Minggu, 31 Januari 2010

Bisnis Transportasi

Belakangan ini jalanan di Ibukota Jakarta semakin ramai dan semakin padat dengan kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan semakin beragamnya aktivitas manusia dan arus barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Transportasi memang merupakan faktor utama yang menunjang kegiatan bisnis maupun yang lainnya setelah infrastruktur karena tanpa transportasi tidak mungkin manusia mencapai tempat yang dituju dengan efesien. Untuk itulah maka, bisnis transportasi dapat disamakan dengan bisnis makanan pokok karena tanpa transportasi maka tidak akan ada aktivitas.

Bsinis transportasi merupakan bisnis yang memberikan potensi besar pada keuntungan. Namun di dalam bisnis transportasi itu sendiri terbagi-bagi lagi dalam jenis dan segmentasinya. Bisnis transportasi dalam jenisnya terbagi menjadi transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Namun, karena blog ini pembahasannya mengenai usaha skala kecil dan menengah (UKM) maka yang berpotensi hanyalah usaha transportasi darat, hal ini dikarenakan modal dan manajemennya masih bisa dilakukan dalam skala kecil.

Bisnis transportasi darat sendiri saya bagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Usaha transportasi yang bersifat privat.
2. Usaha transportasi yang bersifat semi privat.
3. Usaha transportasi yang bersifat semi umum.
4. Usaha transportasi yang bersifat umum.

Usaha transportasi yang bersifat privat yang saya maksud disini adalah seperti usaha antar jemput baik anak sekolah ataupun karyawan. Usaha transportasi seperti antar jemput ini memiliki tingkat kepastian usaha yang tinggi karena orang-orang yang menggunakan jasa ini biasanya berbentuk langganan per bulan. Jadi minimal dalam jangka waktu 1 bulan sudah bisa diperhitungkan pendapatan yang diperoleh. Namun bukan berarti bisnis transportasi model seperti ini tidak memiliki kendala. Untuk terjun kedalam bisnis ini maka pebisnis harus mempunyai kenalan dengan orang didalam perusahaan atau sekolah yang akan menyewa jasa transportasi antar jemput tersebut. Karena bisnis ini merupakan bisnis kepercayaan yang artinya perusahaan/sekolah akan memberikan rekomendasi untuk menggunakan jasa transportasi si pebisnis jika memang sudah dikenal track recordnya maupun kompetensi dan tanggungjawabnya. Pesan saya adalah jangan pernah memulai bisnis ini jika belum mempunyai kenalan orang didalam perusahaan/sekolah yang akan menggunakan jasa transportasi anda.

Usaha transportasi berikutnya adalah berjenis semi privat dan yang saya maksud disini adalah usaha rental mobil. Usaha ini bisa dibilang privat karena pada saat mobil sedang disewa maka orang lain tidak bisa menyewa mobil tersebut. Pendapatan dari penyewaan mobil ini cukup menggiurkan karena minimum Rp. 500.000,- per hari. Namun bisnis ini masih terkendala dengan kontrol terhadap kendaraan yang disewa. Untuk menghindari mobil dibawa kabur oleh penyewa maka sebaiknya dalam menyewakan mobil disertakan sopir dari kita sendiri.

Jenis yang ketiga adalah bisnis travel. Bisnis travel ini sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu travel konvensional dimana penumpang dijemput dari rumahnya dan diantar sampai ke tempat tujuan. Travel jenis ini memang mempunyai kelebihan dalam hal pelayanan, karena penumpang yang ingin sampai tempat tujuan bisa langsung diantar ke tempat tujuannya tanpa harus mengganti kendaraan, dan juga memudahkan penumpang bagi yang tidak mengetahui lokasi tempat tujuannya bisa dengan tenang sampai ditempat tujuan. Travel jenis ini biasanya untuk jarak ke kota yang jauh biasanya melebihi Jakarta- Bandung. Potensi travel jenis ini masih terbuka peluangnya namun penumpang yang didapat sangat sedikit untuk hari-hari kerja, namun akan menjadi banyak pada hari-hari libur.

Bisnis travel jenis ke dua adalah point to point. Travel jenis ini adalah travel yang menawarkan jasanya mengantar penumpang dari tempat pemberhentian disatu kota yang telah ditentukan oleh perusahaan travel ke tempat pemberhentian dikota berikutnya. Jasa travel jenis ini mempunyai kelebihan di ketepatan waktu, karena setiap jam melakukan pemberangkatan kendaraan. Dari sisi bisnisnya pendapatannya dapat dibilang stabil karena penumpangnya membutuhkan jasa ini setiap hari, tidak terbatas pada hari libur saja. Namun sebaiknya jika mau berusaha travel jenis ini sebaiknya dipilihlah tujuan kota-kota besar saja dengan sasaran penumpangnya mahasiswa/pelajar dan karyawan.

Bisnis jenis selanjutnya adalah kendaraan bertrayek yang artinya mempunyai ijin hanya melewati jalan-jalan/daerah yang sudah ditentukan dan tarifnya sudah ditentukan oleh Pemerintah. Bisnis seperti ini terbagi menjadi 2 yaitu kendaraan bertrayek dalam kota dan kendaraan bertrayek luar kota. Kendaraan bertrayek dalam kota seperti Kopaja, Metromini, Mikrolet dan yang sejenis. Sedangkan bisnis kendaraan umum bertrayek luar kota seperti bis antar kota antar propinsi (AKAP). Bisnis ini mempunyai keuntungan yang sangat sedikit karena terkendala Bahan Bakar Minyak (BBM) namun tarif tidak bisa ditentukan naik dengan sendiri (harus mengikuti peraturan). Selain itu masyarakat yang menggunakannya adalah masyarakat yang sangat sensitif terhadap kenaikan tarif, sehingga sangat sulit untuk membesarkan laba. Namun bisnis ini mempunyai kelebihan dapat bertahan dalam jangka waktu lama.

Selanjutnya anda tinggal menentukan pilihan, namun yang harus diperhatikan adalah bahwa bisnis transportasi mengharuskan perawatan kendaraan yang kemungkinan mengambil persentase biaya yang cukup tinggi dibanding biaya yang lainnya, dan juga harus mencari supir yang dapat dipercaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar