Minggu, 31 Januari 2010

Jumlah Perusahaan Yang Gagal Bayar Hutang di Jepang Tetap Tinggi

Teikoku Databank, perusahaan riset swasta, Rabu (13/5) mengumumkan jumlah perusahaan di Jepang yang gagal membayar kembali hutangnya pada bulan April sebanyak 1,169 perusahaan .

Menurut Teikoku, perusahaan yang gagal membayar hutang sebagian besar bergerak dibidang freight dan transportasi industri.

Selanjutnya dikuti oleh perusahaan pemasok perusahaan besar di sektor mesin listrik dan otomotif.

Namun tidak ada satupun dari perusahaan yang gagal bayar memiliki hutang lebih dari 10 juta yen. Sementara jumlah hutang gabungannya sebesar 507,4 miliar yen.

Menurut juru bicara Teikoku, upaya yang dilakukan Pemerintah Jepang dan Bank of Japan telah menghentikan kebangkrutan diantara perusahaan besar Jepang namun jumlah perusahaan yang gagal membayar hutang masih akan tetap tinggi.

Lebih lanjut Teikoku menyatakan lembaga keuangan swasta di Jepang akan lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan kecil dan menengah serta kepada perusahaan manufaktur besar yang mungkin akan melakukan penurunan produksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar