Sabtu, 26 Desember 2009

PO-PO yang Berkiprah dengan Usaha Karoserinya

Industri transportasi darat, khususnya bus, memasuki 2000 ditandai dengan muncul operator bus yang memperluas basis bisnisnya dengan membuat divisi karoseri. Divisi karoseri yang fokusnya melakukan body repair (mencakup perbaikan bus yang rusak, penggantian minor beberapa komponen dan asesoris serta penggantian model) sampai pembuatan body bus yang 100 persen baru, jelas sangat membantu nafas bisnis operator bus bersangkutan.
SIMAK saja, beberapa operator bus di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat serta Jakarta yang getol mengembangkan divisi karoserinya. Sebagian dari mereka bahkan berhasil mengembangkan divisi karoseri itu sebagai bisnis yang menguntungkan dengan kualitas produk yang bagus dan memperoleh kepercayaan dari operator bus (PO) lain yang memesan pembuatan body busnya kepada mereka.
Siapa sajakah operator bus yang punya geliat brilian itu? Di kota Malang ada PO Tentrem. Tentrem mulanya adalah operator bus pariwisata dan bus bumel yang melayani jalur Malang-Surabaya dan Tulungagung-Malang-Jember, dengan kerjasama operasi dengan PO Harapan Jaya, Tulungagung. Lewat workshopnya di kawasan Karanglo, Malang, Tentrem kemudian mencoba mengembangkan body repair untuk bus-bus lama milik beberapa PO. Usaha itu terus berkembang dan PO Tentrem melahirkan divisi karoseri Tentrem, mengambil nama yang sama dengan PO regulernya.
Tentrem sejak dua-tiga tahun terakhir telah mengeluarkan beberapa model karoseri bus besar (big bus) dan umumnya kualitas pengerjaan akhir (finishing)-nya cukup bagus. Misalnya model Galaxy dan Jupiter. Itu membuat Karoseri Tentrem banyak memperoleh kepercayaan dari berbagai operator bus pariwisata dan bus malam yang memesan body building sasis busnya kepada mereka. Operator bus pariwisata Kerub (Bogor), lalu PO Menggala (Malang), Gunung Harta (Bali), AO Transport (Jogjakarta), PO Hafana (Malang), PO Siliwangi Antar Nusa (SAN), Bejeu Pariwisata (Jepara) dan Blue Star Pariwisata (Jakarta) dan PO Ismo (Solo) adalah beberapa perusahaan yang mempercayakan penggarapan armadanya kepada Tentrem.
Masih di Jawa Timur, ada PO yang sebenarnya sudah sejak lama punya divisi karoseri. Dia adalah PO Baruna yang berbasis di Kediri. Perusahaan yang bermarkas di Jl Kilisuci, Kota Kediri ini memiliki divisi karoseri bus Sinar Wijaya. Biasa disingkat dengan SNW. SNW sejak tahun 1980-an banyak mengerjakan body building untuk armada PO Akas II di Probolinggo. Karoseri yang workshopnya berada di seberang garasi PO Baruna ini belakangan lebih banyak berkonsentrasi mengerjakan body repair dan banyak dilanggani berbagai PO di Pulau Jawa.
Bergeser ke Jawa Tengah. Di wilayah ini terdapat lebih banyak lagi PO yang memiliki divisi karoseri. Sebut saja PO Muncul yang memiliki usaha karoseri Sunarya dan PO Timbul Jaya yang memiliki karoseri Jaya.
Lalu di kawasan Palur, Solo ada PO Rosalia Indah yang memiliki divisi karoseri Rosalia Indah. Sepanjang pantauan, ketiga nama PO ini lebih banyak mengerjakan body bus untuk kebutuhan internal mereka.
Rosalia Indah misalnya, banyak mengerjakan bus building untuk menambah populasi armada bus malam PO Rosalia Indah untuk berbagai kota. Sabtu, 1 Juni lalu misalnya, saya sempat memergoki satu unit bus made in Rosalia Indah dengan sasis Mercedes Benz OH 1521 di garasi Rosalia Indah di kawasan Ciputat.
Bus dengan model Setra selendang ini mengadopsi bus model sejenis yang dirilis oleh karoseri ternama, Adiputro, Malang. Seorang mekanik Rosalia Indah di pool tersebut menuturkan, divisi karoseri mulai serius digarap Rosalia sejak sekitar empat-lima tahun lalu. “Ketika kita pesan beberapa unit bus Setra datri Adiputro dan bus dikirim ke Palur, kita di workshop langsung mencoba membuat bus dengan model sama. Hasilnya seperti yang Anda lihat ini mas,” ujar mekanik tersebut.
Hasil pengerjaan bus Setra buatan Rosalia ini cukup bagus. Namun, body-nya terlihat lebih lebar dibanding model aslinya yang buatan Adiputro. Namun diakui mekanik tersebut, Rosalia masih belum mampu membuat seluruh komponen panel untuk bus building di workshopnya. Dia mencontohkan, untuk panel daun pintu bagasi samping, Rosalia masih memesan dari karoseri Restu Ibu, Cibinong, Bogor. Kabarnya, sampai saat ini, karoseri ini sudah berhasil membuat puluhan unit bus.

DI Jawa Barat dan Jakarta ada Mayasari Group yang sejak lama memiliki divisi karoseri bernama Mayasari Utama yang memasok bus untuk armada bus kota Mayasari Bhakti, MGI, Primajasa dan perusahaan lain di grupnya. Ada lagi operator bus kota Bianglala Metropolitan. Perusahaan yang pernah mencoba pruntungan di bisnis bus malam di tahun 1990-an ini sejak lama memiliki divisi karoseri bernama Srikandi yang workshopnya berlokasi di Jl H Kahfi, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Lalu, ada operator pariwisata Hiba Utama. Sejak lama Hiba memiliki workshop untuk body repair sebagian armada lama mereka. Operator bus dan taxi rental Blue Bird Group sejak lama memiliki divisi bisnis karoseri yang terbilang mapan dengan nama Restu Ibu. Nama karoseri Restu Ibu boleh dibilang sejajar dengan industri karoseri mapan lainnya, seperti New Armada dan Trisakti di Magelang, Rahayu Santosa di Cibinong atau Laksana di Ungaran, Semarang. Salah satu pelanggan setia Restu Ibu adalah Perum Damri untuk armada angkutan bus Bandara Soekarno-Hatta.

Sejumlah operator bus malam dan reguler seperti PO Harapan Jaya, PO Gajah Mungkur, PO Tunggal Dara juga diketahui mengoprasikan bus buatan karoseri Restu Ibu. Kiprah PO yang mengembangkan divisi karoseri diprediksi akan terus berkembang di masa datang. Selain secara internal bisa menghemat biaya pengadaan dan peremajaan armada (karena tidak perlu mengorder ke karoseri lain), divisi karoseri juga akan membantu memperkuat brand image sebuah PO di mata pelanggan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar